Jumat, 27 Desember 2013

6 Produk Teknologi Terkenal yang Gagal Berkembang

Hallo sobat Catatan Cyber dimanapun kalian berada . . .
Kali ini saya akan share deretan produk teknologi yang gagal berkembang

Tak semua teknologi canggih dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Malahan, ada beberapa produk yang tergolong terkenal pada masanya, namun saat mengacu pada aspek penjualan malah gagal total. Ada banyak alasan mengapa produk-produk ini sampai lebih banyak jadi obrolan ketimbang sukses dari sisi penjualan. Mulai dari harga, fungsionalitas hingga desain produk tersebut. Banyak juga perusahaan-perusahaan besar yang pernah tumbang dalam persaingann produknya. Dahulu juga ada Sony yang terkenal revolusioner, tapi pernah juga terpuruk dalam beberapa produknya.
Kira-kira apa saja ya ?
Nih langsung simak aja > > > >
1. Segway

http://images.detik.com/content/2013/07/03/317/092116_segway460.jpg

Segway menciptakan transportasi revolusioner yang dirancang untuk penggunaan di dalam ruangan, seperti satpam mal atau polisi lalu lintas yang mengatur acara.

Bentuknya unik, memiliki dua roda dengan pengaturan kecepatan pada gas di tangan, membuat Segway meraih banyak perbincangan. Dalam beberapa kesempatan kita mungkin sering melihatnya.

Tapi sayangnya, tujuan Segway tidak pernah tercapai. Banyak perusahaan atau instansi yang belum tertarik menggunakannya.


2. Microsoft Zune

http://images.detik.com/content/2013/07/03/317/092144_zune460.jpg

Microsoft begitu mendominasi sistem operasi komputer melalui OS Windows besutannya. Tapi soal entertainment atau perangkat hiburan, nasib Microsoft sedikit kurang beruntung.

Perusahaan Bill Gates itu sedikit datang terlambat dibandingkan iPod yang menjadikannya alat pemutar musik digital revolusioner besutan Apple.

Maka bukan sesuatu yang mengejutkan bila saat Microsoft meluncurkan Zune, alat pemutar musik digital ini lebih dikenal daripada dijual.


3. Twitterpeek

http://images.detik.com/content/2013/07/03/317/092223_twitterpeek460.jpg

Mencoba peruntungan dari booming Twitter, sebuah perusahaan bernama Peek meluncurkan piranti bernama TwitterPeek.

Dari namanya sudah bisa diketahui bahwa ini adalah perangkat untuk menyalurkan hobi tweeting di Twitter. Walaupun bentuknya sudah mirip dengan ponsel cerdas saat ini.

Sudah bisa ditebak, kemampuannya yang hanya untuk bermain Twitter, membuat perangkat ini pada akhirnya gagal juga di pasaran.

Sempat dipuji dari sisi hardware dan papan ketik qwerty, TwitterPeek dicerca dari segi antarmuka dan responsive yang lama.


4. Nexus Q

http://images.detik.com/content/2013/07/03/317/092255_nexusq460.jpg

Google mengecap kesuksesan saat meluncurkan Android, pun demikian beberapa vendor device yang menggunakan sistem operasi ini.

Tapi soal membuat perangkat keras penunjang lainnya, Google pernah merasakan kegagalan. Salah satunya saat memperkenalkan Google Nexus Q, di ajang Google I/0.

Nexus Q adalah perangkat home theater yang difungsikan dengan cara streaming. Tapi sayangnya, miskin fitur dan terlalu mahal membuatnya gagal.

Padahal dari sisi desain, Nexus Q menuai pujian dari kalangan developer yang datang saat konferensi tersebut.


5. HD DVD

http://images.detik.com/content/2013/07/03/317/092324_hddvd460.jpeg
Perusahaan HP pernah menciptakan HD DVD untuk melawan Blu Ray besutan Sony. Sayangnya, banyak yang kurang familiar dengan HD DVD ini, meskipun sejatinya HP DVD tersebut lebih murah dari Blu Ray besutan SONY.

6. Apple Newton

http://images.detik.com/content/2013/07/03/317/092409_applenewton460.jpg

Newton adalah produk portabel pertama hasil tangan dingin Steve Jobs setelah kembali ke Apple sekitar tahun 1997.

Perangkat genggam yang diproduksi oleh Apple ini menggunakan stylus dan mempunyai fitur seperti perangkat lunak pengenalan tulisan tangan untuk mengubahnya menjadi catatan, mengatur kalender, dan mencari informasi kontak.

Ada sejumlah teori mengapa Apple Newton dihentikan produksinya tahun 1998. Newton juga diakui memiliki beberapa kelemahan.



Nah itulah deretan teknologi yang tumbang dipasaran . . .
Gimana Menurut kalian ?

sumber : Detik 

#ENJOY IT

0 komentar:

Posting Komentar