Minggu, 15 Desember 2013

Augmented Reality (Teknologi Untuk Masa Depan)

Selamat malam sobat Catatan Cyber dimanapun kalian berada. 
Kali ini saya akan membahas teknologi yang belu lama tercipta, yaitu Augmented Reality.
Apa sih Augmented Reality itu ??
Nih langsung aja baca dan pahami !!! > > >

Pengertian Augmented Reality
Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi
dan  ataupun  tiga  dimensi  ke  dalam  sebuah  lingkungan  nyata  tiga  dimensi  lalu
memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, namun Augmented Reality hanya menambahkan atau melengkapi kenyataan.

Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna
dengan  inderanya  sendiri.  Hal  ini  membuat  Augmented  Reality  sesuai  sebagai  alat  untuk membantu  persepsi  dan  interaksi  penggunanya  dengan  dunia  nyata.  Informasi  yang ditampilkan  oleh  benda  maya  membantu  pengguna  melaksanakan  kegiatan-kegiatan  dalam dunia nyata.

Ronald  T.  Azuma (1997)  mendefinisikan augmented  reality sebagai  penggabungan
benda-benda  nyata  dan  maya  di  lingkungan  nyata,  berjalan  secara  interaktif  dalam waktu nyata,  dan  terdapat  integrasi  antarbenda  dalam tiga  dimensi,  yaitu  benda  maya  terintegrasi dalam  dunia  nyata. Penggabungan  benda  nyata  dan  maya  dimungkinkan  dengan  teknologi tampilan  yang  sesuai,  interaktivitas  dimungkinkan  melalui  perangkat-perangkat input tertentu, misalnya pada perangkat android dan semacamnya.

Arsitektur Teknologi 
Arsitektur teknologi ini tergolong simple
Input
Dapat berupa apa saja, contoh marker, gambar 2D, gambar 3D, sensor wifi, sensor gerakan, GPS, dan sensor-sensor yang lain.
Kamera
Kamera disini  sebagai perantara untuk input  yang  berupa gambar, baik itu marker, gambar 2D maupun 3D.
Prosessor
Prosessor dibutuhkan untuk memproses input yang masuk dan kemudian memberikannya ke tahapan output.
Output
Dapat berupa HMD, monitor, seperti monitor TV, LCD, monitor ponsel, dll
 

Perangkat Pendukung yang Digunakan Pada Augmented Reality
1. Head Mounted Display (HMD)
Terdapat  dua  tipe  utama  perangkat Head-Mounted  Display (HMD)  yang  digunakan
dalam aplikasi AR, yaitu:  

Opaque Head-Mounted Display
Ketika  digunakan  di  atas  satu  mata,  pengguna  harus  mengintegrasikan  padangan
dunia  nyata  yang  diamati  melalui  mata  yang  tidak  tertutup  dengan pencitraan grafis  yang diproyeksikan  kepada  mata  yang  satunya.  Namun,  ketika  digunakan menutupi  kedua mata, pengguna  mempersepsikan  dunia  nyata  melalui  rekaman  yang  ditangkap  oleh kamera. Sebuah komputer  kemudian  menggabungkan  rekaman  atas  dunia  nyata  tersebut  dengan pencitraan grafis untuk menciptakan realitas tertambah yang didasarkan pada rekaman.

See-Through Head-Mounted Display
Tidak  seperti  penggunaan opaque  HMD, see-through  HMD menyerap  cahaya  dari
lingkungan luar, sehingga memungkinkan pengguna untuk secara langsung mengamati dunia nyata dengan mata. Selain itu, sebuah sistem cermin yang diletakkan di depan mata pengguna memantulkan  cahaya  dari pencitraan  grafis  yang  dihasilkan komputer.  Pencitraan  yang dihasilkan  merupakan  gabungan optis dari  pandangan  atas  dunia  nyata  dengan pencitraan grafis. 

2. Virtual Retinal Display (VRD)
Disebut  juga  Retinal  Scanning Display  (RSD),  yang memproyeksikan cahaya langsung  ke retina mata pengguna.  Tergantung  pada  intensitas cahaya yang  dikeluarkan, VRD dapat menampilkan proyeksi gambar yang penuh dan juga tembus pandang, sehingga pengguna dapat menggabungkan  realitas  nyata dengan gambar yang diproyeksikan melalui sistem penglihatannya.  VRD  dapat  menampilkan  jarak  pandang  yang  lebih  luas  daripada HMD dengan gambar beresolusi tinggi.  Konstruksi VRD kecil dan ringan, namun VRD yang ada  kini  masih  merupakan prototipe  yang  masih  terdapat  dalam  tahap perkembangan, sehingga  masih  belum  dapat  menggantikan  HMD  yang  masih dominan  digunakan  dalam bidang realitas tertambah.

3. Tampilan Berbasis Layar
Apabila gambar rekaman digunakan untuk menangkap keadaan dunia nyata, keadaan realitas  tertambah  dapat  diamati  menggunakan opaque  HMD atau  sistem  berbasis layar. Sistem berbasis layar dapat memproyeksikan gambar kepada pengguna menggunakan tabung sinar  katoda  atau  dengan layar  proyeksi.  Dengan  keduanya, gambar  stereoskopis  dapat dihasilkan  dengan  mengamati  pandangan  mata  kiri  dan  kanan  secara  bergiliran  melalui sistem  yang  menutup  pandang  mata  kiri  selagi  gambar  mata  kanan  ditampilkan,  dan sebaliknya.

Tampilan berbasis layar ini juga telah diaplikasikan kepada perangkat genggam. Pada perangkat  genggam  ini  terdapat  tampilan  layar LCD dan kamera.  Perangkat  genggam ini berfungsi  seperti  jendela  atau  kaca  pembesar  yang  menambahkan  benda-benda maya  pada tampilan lingkungan nyata yang ditangkap kamera

Penggunaan AR
Augmented Reality dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk  pendengaran,
sentuhan, dan penciuman. AR digunakan dalam bidang-bidang seperti : 
Manufaktur & Reparasi
Yang  aplikasikan  adalah  pemasangan,  pemeliharaan,  dan  reparasi mesin-mesin berstruktur  kompleks,  seperti mesin mobil.  Instruksi  yang  dibutuhkan  mudah dimengerti dengan  menampilkan  gambar tiga  dimensi  di  atas  peralatan  yang  nyata. Gambar-gambar  ini menampilkan  langkah-langkah  yang  harus  dilakukan  untuk menyelesaikannya.  Selain  itu,  gambar tiga dimensi ini dapat dianimasikan sehingga instruksi yang diberikan menjadi semakin jelas.Perusahaan pesawat  terbang Boeing tengah  mengembangkan  teknologi  AR  untuk membantu  teknisi  dalam  membuat kerangka  kawat  yang  membentuk  sebagian  dari  sistem elektronik  pesawat  terbang. Kini,  untuk  membantu  pembuatannya  teknisi  masih menggunakan  papan-papan  besar yang  perlu  disimpan  di  beberapa  gudang  penyimpanan yang  terpisah.  Menyimpan  instruksi-instruksi  pembuatan  kerangka  kawat  dalam  bentuk elektronik dapat menghemat tempat dan biaya secara signifikan.

Hiburan
Pada acara laporan cuaca dalam siaran televisi dimana wartawan ditampilkan berdiri di  depan  peta  cuaca  yang  berubah.  Dalam  studio,  wartawan  tersebut  sebenarnya berdiri  di depan layar biru atau hijau. Pencitraan yang asli digabungkan dengan peta buatan komputer menggunakan teknik yang bernama chroma-keying. Princeton Electronic Billboard telah mengembangkan sistem AR yang memungkinkan lembaga  penyiaran  untuk  memasukkan  iklan  ke  dalam  area  tertentu  gambar siaran. Contohnya,  ketika menyiarkan  sebuah  pertandingan  sepak  bola,  sistem  ini  dapat menempatkan sebuah iklan sehingga terlihat pada tembok luar stadion. 

Navigasi Telepon Gengam
Saat  ini  ada  3 Sistem  Operasi  telepon  genggam  besar  yang  secara  langsung memberikan dukungan terhadap teknologi AR melalui antarmuka pemrograman aplikasinya masing-masing. Untuk dapat menggunakan kamera sebagai sumber aliran data visual, maka Sistem Operasi tersebut mesti mendukung penggunaan kamera dalam modus pratayang. Augmented Reality adalah  sebuah  presentasi  dasar  dari  aplikasi-aplikasi  navigasi. Dengan  menggunakan GPS  maka  aplikasi  pada telepon  genggam  dapat  mengetahui keberadaan penggunanya pada setiap waktu. Berbagai macam aplikasi telah menggunakan teknologi AR dikawinkan dengan lokasi sebagai  presentasi  untuk menampilkan  titik-titik  di  sekitar  dengan  radius  tertentu.  Hal  ini memungkinkan pengembang aplikasi untuk membuat fitur pemberian arah (turn-by-turn) lalu menampilkan dan atau menyuarakan kepada penggunanya untuk membelokkan arah. Khusus  untuk Sistem  Operasi iPhone dan Android,  ada  2  pemain  besar  (Layar  dan Wikitude) di dunia AR yang telah membuka antarmuka pemrograman aplikasi mereka untuk dapat dipergunakan secara gratis dengan syarat dan prasyarat tertentu. Misalkan HP Android dengan aplikasi augmented reality kemudian menyalakan kamera video, lalu arahkan ke suatu tempat misal monas, maka akan muncul informasi tentang monas yang diambil dari internet (server  AR).  Contoh  lain  : Indonesia  In  Your  Hand  adalah  aplikasi  untuk  para  pengguna telepon  genggam  yang  berisi  informasi  pariwisata, kebudayaan,  peninggalan  sejarah, direktori kota dengan tempat menarik lainnya di seluruh Indonesia yang secara real time bisa diakses dan digunakan oleh para wisatawan melalui jaringan GPRS.

Itulah sedikit penjelasan tentang teknologi Augmented Reality. Bagaimana ??
Ternyata perkembangan teknologi saat ini sudah mulai pesat.
Dan apakah nantinya semua teknologi yang ada akan menggunakan konsep Augmented Reality ??
Kita tunggu saja kelanjutannya ...

#ENJOY IT

0 komentar:

Posting Komentar